Sejarah

Bulan Agustus 1934, suster-suster Penyelenggaraan Illahi yaitu Sr. Rodrigga PI, Sr. Aloyse PI, dan Sr. Edualdo PI membuka sekolah TK dan SD di Bandung.  Ketika pertama kali dibuka, TK dan SD tersebut diberi nama TK St. Theresia. Pertama membuka sekolah jumlah murid masih sedikit, yakni jumlah murid TK Theresia sebanyak 7 siswa. Lokasinya ada di jalan Otista Bandung. Namun tidak lama kemudian jumlah siswa bertambah terus. Suatu bukti bahwa berkat dan rahmat Tuhan selalu menyertai dan melindungi karya para suster PI di bidang pendidikan.

Bulan Juni 1935 didapat surat izin yang menyatakan bahwa sekolah yang diselenggarakan suster PI ini boleh menggunakan nama Holands Chinese School (HCS) sesuai dengan waktu itu. Semakin bertambah usia sekolah semakin banyak peminatnya, karena sekolah yang ada di bawah naungan suster PI hasilnya sangat memuaskan. Sampai akhirnya datang lagi 3 suster dari belanda untuk membantu, yaitu Sr. Xaveria, PI (Alm.), Sr. Paschalis, PI, Sr. Ildefonse, PI (Alm.).

Bulan Juli 1936 gedung sekolah TK dan SD serta Biara menempati gedung baru di Jl. Kebonjati 209. Para suster PI terus mengembangkan karyanya di bidang pendidikan. Untuk memperoleh status disamakan maka sekolah YPI diperiksa dua kali yaitu pada tanggal 31 Januari 1940 dan 12 Desember 1941. Status disamakan diterima pada bulan Maret 1941.

Bulan Desember 1941, Jepang datang mengambil alih komplek bangunan kepunyaan YPI di Jl. Kebonjati 209. Komplek ini digunakan sebagai tempat tahanan untuk orang Belanda yang waktu itu masih menjajah Indonesia. Saat itu banyak orang yang mengungsi termasuk para siswa dan ini mempengaruhi jumlah siswa yang ada pada saat itu. Bulan Maret 1942 sekolah ditutup dan pada tanggal 18 Agustus 1942 semua suster dipindah ke Boromeus.

Tahun 1943 – November 1946 biara dijadikan komp. Inteneran orang-orang Belanda. Tahun 1946 – 1953, gedung TK dan SD digunakan pemerintah untuk SD. Negeri Waringin. Tahun 1948, Sr. Virgini, PI menjadi guru negeri dan ditugaskan di SD. Waringin. Bulan Januari 1948, TK dibuka kembali, namun berganti nama menjadi TK Maria Bintang Laut dengan jumlah murid 100 orang. Sr. Anselme, PI bersama seorang guru mengelolah sekolah TK MBL.

Sejak tahun 1948 – 1970, TK menjadi satu halaman dengan SD. Mengingat jumlah anak semakin banyak dan tempat bermain terbatas, maka Sr. Madeleine, PI membangun gedung TK yang letaknya tersendiri pada tanggal 13 April 1970 dan baru diresmikan oleh Penilik Sekolah TK dan SD 1971. Hingga kini TK Maria Bintang Laut masih berdiri dan menyelenggarakan pendidikan untuk anak usia 4-6 tahun dengan mengembangkan 6 aspek pengembangan secara holistik yang dibutuhkan untuk anak usia dini yang berada di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.